KECERDASAN EMOSIONAL
- Pengertian Kecerdasan Emosional
Emosi
dalam makna paling harfiah didefinisikan di dalam Oxford English Dictionary
sebagai “Setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap
keadaan mental yang hebat atau meluap-luap”. Emosi merupakan perasaan khas
mengenai suatu keadaan biologis dan psikologis untuk bertindak.
Pada
dasarnya, semua emosi adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketika untuk
mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur-angsur. Akar kata
emosi adalah movere, kata kerja
bahasa latinyang berarti “menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan “e” untuk memberi
arti “bergerak menjauh”, menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan
hal mutlak dalam emosi.
Jadi
dapat di simpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk
menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain
disekitarnya.
- Ciri-ciri kecerdasan emosional
Kecerdasan
emosional memiliki 5 ciri pokok:
- Kendali diri
Kendali diri adalah pengendalian
tindakan emosional yang berlebihan. Tujuannya adalah keseimbangan emosi, bukan
menekannya, karena setiap perasaan mempunyai nilai dan makna tertentu bagi
kehidupan manusia. Menjaga emosi yang merisaukan agar tetap terkendali
merupakan kunci kecerdasan emosional. Untuk dapat mengendalikan diri, yaitu
mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi atau memiliki kesadaran diri
dan kemampuan untuk melepaskan suasana hati yang tidak mengenakkan.
Amarah merupakan suasana hati yang
sulit dikendalikan. Hal ini karena amarah menimbulkan semangat dan
menggairahkan. Amarah sering dipicu oleh
perasaan terancam bahaya, baik terhadap fisik maupun harga diri. Dalam
meredakan amarah ini salah satu caranya adalah dengan menggunakan dan mengadu
pikiran-pikiran yang memicu lonjakan amarah, semakin cepat ini dilakukan,
hasilnya semakin efektif. Kemudian dengan cara memahami hal-hal yang memicu
amarah, mencari selingan yang menyenangkan diri, dan menghadapi pihak-pihak
yang bersangkutan untuk menyelesaikan persoalannya.
Kesedihan termasuk suasana hati
yang tidak mengenakkan sebagaimana emosi yang lain. Kesedihan memiliki
kemanfaatan karena dengan kesedihan orang akan menutup minat pada hiburan dan
kesenangan. Hal ini berarti beristirahat dari kesibukan duniawi, merenungkan
hikmahnya dan membuat rencana-rencana baru. Namun apabila kesedihan
berkelanjutan maka akan membuat orang menjadi depresi dan membenci diri
sendiri, perasaan tidak berharga,merasa takut dan terkucil. Untuk mengatasi
kesedihan ini, bisa dengan cara bersosialisasi, mengalihkan suasana hati,
seperti berolah raga, membereskan pekerjaan rumah, memandang penyebab kesedihan
dengan cara positif dan berdo’a.
- Empati
Empati adalah memahami perasaan dan masalah orang
lain, berpikir dengan sudut pandang orang lain dan menghargai perbedaan perasaan
orang mengenai berbagai hal. Pada anak-anak, empati memiliki dua komponen yakni
reaksi emosi kepada orang lain. Kemampuan ini berkembang dalam enam tahun
dikehidupan anak. Kemudian komponen kedua yaitu reaksi seorang anak ketika
lebih besar menentukan sejauh mana ia memandang sesuatu dari sudut orang lain.
Pembentukan empati seorang anak yaitu dengan cara melihat bagaimana orang lain
bereaksi apabila menanggapi sesuatu hal dan mereka akan meniru apa yang
dilakukan orang tersebut.
- Pengaturan diri
Pengaturan diri adalah menangani
emosi kita sehingga berdampak positif kepada pelaksaaan tugas, peka terhadap
kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran,
mampu pulih kembali dari tekanan emosi.
- Motivasi
Motivasi adalah menggunakan hasrat
kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran,
membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk
bertahan menghadapi kegagaln dan frustasi.
- Keterampilan sosial
Keterampilan sosial adalah
menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan
cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar,
menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah
serta menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim.
- Manfaat Kecerdasan Emosional
Kemanfatan emosi bisa diperoleh
apabila terungkap secara wajar, namun apabila emosi terungkap secara berlebihan
dan tak terkendali maka bukan kemanfaatan yang diperoleh, tapi kerugian yang
membahayakan. Orang yang memiliki kecerdasan emosional memiliki kemampuan untuk
melepaskan diri dari suasana hati yang tidak mengenakkan seperti marah,
khawatir, dan kesedihan. Hal ini akan membuat seseorang menjadi terkendali dan
jika seseorang mampu mengendalikan emosinya maka dia juga mampu mengendalikan
hatinya. Dengan demikian orang yang cerdas emosinya akan dapat menjalani
kehidupan dengan tenteram, bahagia dan wajar, karena dia dapat mengenali dan
mengelola emosi diri sehingga perilakunya dapat terkendali.
Orang yang memiliki kecerdasan
emosional akan lebih memiliki harapan yang lebih tinggi karena ia tidak
terjebak dalam kecemasan dan depresi. Dengan kecerdasan emosional orang akan
memili sikap optimisme yang merupakan sikap pendukung bagi seseorang agar tidak
terjatuh dalam keputusasaan bila menghadapi kesulitan dan kegagalan karena dia
melihat kesulitan sebagai sesuatu yang dapat deselesaikan dan melihat kegagalan
adalah sesuatu yang dapat diperbaiki.
Melihat begitu bermanfaatnya
kecerdasan emosional bagi kehidupan manusia, maka sudah sepatutnya kecerdasan
emosi ini dimiliki oleh setiap orang yang menjalani kehidupan dizaman yang
penuh godaan ini dengan tetap terkendali dan bahagia. Sementara bagi orang tua
yang menginginkan anaknya bisa bebas oleh tekanan zaman, maka salah satu solusi
alternatifnya adalah dengan mengajarkan anak-anak mereka tentang kecerdasan
emosional. Semakin dini pelajaran kecerdasan emosional diberi maka hasilnya
semakin efektif.
- Perkembangan emosi anak
Emosi
yang berkembang pada masa anak yaitu:
- Amarah
Amarah yakni ungkapan perasaan
tidak senang atau benci terhadap orang lain, diri sendiri atau objek tertentu
yang diwujudkan dalam bentuk verbal seperti kata-kata kasar, umpatan dan bentuk
non verbal seperti memukul, menampar, melempar. Apabila anak merasa kecewa atau
tidak senang terhadap sesuatu maka dia akan mengungkapkan amarahnya.
- Cemburu
Cemburu yaitu perasaan tidak senang
terhadap sesuatu yang dianggap telah merebut kasih sayang dari seseorang yang
telah mencurahkan kasih sayang kepadanya. Seorang anak akan mengungkapkan
perasaan cemburunya bisa berupa reaksi agresif maupun permusuhan terhadap
saingan.
- Kegembiraan
Kegembiraan adalah meningkatnya
kegiatan dipusat otak yang menghambat perasaan negatif dan meningkatnya energi
yang ada dan menenangkan perasaan yang menimbulkan kerisauan. Keaadaan ini
mengistirahatkan tubuh secara menyeluruh, sehingga tercipta kesiapan dan
antusiasme menghadapi tugas serta berusaha mencapai tujuan.
- Kasih sayang
Kasih sayang adalah perasaan senang
untuk memberikan perhatian atau perlindungan terhadap orang lain. Seorang anak
belajar berkasih sayang dari orangtuanya.
- Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu adalah perasaan
ingin mengenal, mengetahui segala sesuatu, baik fisik maupun nonfisik. Anak
mempunyai rasa ingin tahu terhadap apa yang baru dilihatnya, termasuk timbulnya
sendiri.